0

 

Mendaki gunung di musim apapun, cuaca dingin adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Jika kamu tidak menanganinya dengan tepat, cuaca dingin bisa menjadi masalah serius yang bisa mengganggu perjalanan mendakimu.

Kamu bisa terkena Hipotermia. Hipotermia adalah keadaan darurat medis dimana tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada menghasilkan panas. Menurut halodoc.com, hipotermia memiliki 3 tingkatan; ringan, sedang, berat.

hipotermia.shutterstock.com
hipotermia.shutterstock.com
  • Hipotermia ringan

Tubuh manusia normal bersuhu 36 derajat celcius. Pada hipotermia tingkat ringan, suhu badan berada di antara 32-35 derajat celcius. Gejala yang terjadi adalah menggigil, napas menjadi cepat, detak jantung meningkat, tekanan darah tinggi, kelelahan, dan kurang koordinasi.

  • Hipotermia sedang

Pada tingkat sedang, suhu badan berada di antara 28-32 derajat celcius. Gejala yang terjadi adalah detak jantung tidak teratur dan melambat, napas melambat, tekanan darah menurun, kesadaran menurun, dan refleks menurun.

  • Hipotermia parah

Pada tingkat parah, suhu badan berada di bawah 28 derajat celcius. Gejala yang terjadi adalah sulit bernapas, gagal jantung, dan henti jantung. Kondisi ini sangat berbahaya sehingga memerlukan pertolongan medis secepatnya.

 

Untuk menghindari semua hal buruk di atas, kamu perlu mamahami tips menghadapi cuaca dingin di atas gunung.

  1. Aklimatisasi

Aklimatisasi adalah penyesuaian makhluk hidup pada lingkungan baru. Sebelum mendaki, kamu disarankan untuk melakukan peregangan agar tubuh bisa menyesuaikan suhu lingkungan sekitar.

  1. Jangan terlalu banyak diam

Seletah sampai di puncak, jangan hanya berdiam diri di dalam tenda. Teruslah bergerak sembari menikmati alam agar tubuhmu bisa tetap hangat.

  1. Bawa pakaian ganti

Jika saat pendakian baju yang kamu pakai basah, setelah sampai di tempat camp jangan lupa ganti pakaian basah tersebut dengan yang kering. Mungkin pada saat kamu bergerak pakaian basah tidak terlalu berpengaruh karena kamu terus beraktivitas, tetapi jika kamu berdiam setelah masuk tenda, maka pakaian basah itu akan membuatmu kedinginan.

Selain pakaian kering, jangan lupa juga bawa pakaian tebal seperti jaket atau sweater untuk menghindari angin mengenai tubuhmu.


pexels.com
  1. Pakai sarung tangan dan kaus kaki

Udara dingin paling cepat memasuki tubuh melalui jari tangan dan jari kaki. Untuk menghambatnya, kamu bisa memakai sarung tangan dan kaus kaki.

  1. Buat api unggun

Api unggun sangat membantu untuk membuat badanmu tetap hangat. Tetapi kebanyakan gunung melarang dibuatnya api unggun karena bisa memicu kebakaran sebab banyaknya sampah yang mudah terbakar. Untuk menyiasatinya, kamu bisa menyalakan api di kompor portable.

  1. Tidur berhimpitan

Udara dingin datangnya dari luar, sedangkan panas datangnya dari dalam tubuh, maka dari itu tidur berhimpitan bisa membuat dirimu menjadi lebih hangat. Jangan lupa juga pakai sleeping bag saat tidur untuk lebih meminimalisir masuknya udara dingin ke badan.

Berikut beberapa tips agar kamu bisa menghadapi cuaca dingin di atas gunung. Untuk berbagai info menarik seputar pendakian, Sobat Main bisa kunjungi web mainoutdoor.com dan instagram @mainoutdoor, serta untuk informasi dan reservasi berbagai progam Main Outdoor bisa hubungi 0818820070.

 

Penulis: Achmad Ardiansyah

Contact Me